- Mual dan muntah. Mual dan muntah dialami oleh 70-85% wanita pada trimester pertama
kehamilan. Namun, pada beberapa wanita terus mual dan muntah berlanjut
hingga sepanjang masa kehamilan. Dalam 90% kasus, kondisi tersebut tidak
memerlukan pengobatan. Calon ibu hanya dianjurkan untuk menghindari
makanan yang terlalu merangsang/pedas, minum suplemen vitamin dan
istirahat yang cukup.
- Keguguran. Keguguran
adalah penghentian kehamilan karena keluarnya janin sebelum waktunya.
Pengeluaran janin mati sebelum usia 20 minggu atau dengan berat di bawah
500 gram dianggap sebagai keguguran. Keguguran terjadi pada 15%
kehamilan dan dapat terjadi baik secara spontan maupun karena tindakan.
- Infeksi saluran kencing. Infeksi saluran kencing terjadi pada 5-9% wanita hamil. Jenis infeksi yang umum terjadi adalah cystitis (radang kandung kemih) dan pyelonephritis (radang ginjal).
- Trauma (benturan). Trauma adalah benturan fisik
yang berpengaruh terhadap janin dan kandungan. Sekitar 6% kehamilan
mengalami komplikasi karena trauma.
- Diabetes mellitus. Kencing manis
terjadi pada 4% ibu hamil dan dapat menyebabkan komplikasi kehamilan,
antara lain berupa bilirubin tinggi dan hipokalsemi (kalsium rendah).
Wanita dengan riwayat keluarga diabetes, berat badan berlebih, dan
berusia di atas 35 tahun berisiko mengidap diabetes selama kehamilan.
- Infeksi streptokokus. Infeksi bakteri ini banyak
menyerang bayi yang baru lahir sehingga menyebabkan sepsis, pneumonia,
dan meningitis. Infeksi streptokokus dapat terjadi saat di dalam
kandungan maupun pada proses kelahiran. Koloni bakteri streptokokus pada
saat kehamilan dapat mengakibatkan keguguran.
- Perdarahan. Perdarahan biasa terjadi pada paruh
kedua kehamilan dan kebanyakan disebabkan oleh gangguan plasenta atau
plasenta previa (plasenta menghalangi jalan lahir).
- Preeklamsia (Hipertensi ibu hamil).
Hipertensi dapat terjadi baik sebagai kelanjutan sebelum hamil atau
baru setelah minggu ke-20 kehamilan. Tekanan darah dikatakan tinggi bila
tekanan sistolik 140 dan diastolik 90. Selain tekanan darah tinggi,
preeklamsia juga ditunjukkan oleh adanya proteinuria (protein dalam air
seni) dan edema (pembengkakan) pada muka dan badan. Preeklamsia berisiko
menyebabkan kematian ibu dan bayi.
- TORCH (Toxoplasma, Othera, Rubella, Cytomegalo & Herpes virus). Janin yang terinfeksi toxoplasma,
rubella dan cytomegallovirus dapat lahir cacat atau meninggal dunia.
Herpes simplex adalah penyakit menular seksual yang ditularkan dari ibu
ke bayi pada saat proses persalinan.
- Kehamilan daluwarsa (postmatur). Masa normal
kehamilan adalah 38-42 minggu. Kehamilan dianggap terlalu lama bila
telah melewati usia 294 hari atau 42 minggu dari hari terakhir
menstruasi. Risiko bagi ibu dan bayi meningkat bila melewati 42 minggu
karena semakin besarnya ukuran bayi dan penurunan
sumber : http://majalahkesehatan.com/10-masalah-kehamilan/
0 komentar:
Posting Komentar